Thursday, 28 April 2016

Ini Bukan Soal Narsis!

Sesungguhnya, tema arisan blog minggu ini penuh dengan pertumpahan email. Setelah yang empu-nya tema bingung *lirik hayyu* akhirnya ditetapkan tema minggu ini adalah "if you were a man, who do you like in KLI?"
Sesungguhnya, pertanyaan ini susah-susah gampang. Susah karena gue bingung who I adore here, gampang karena gue tau I too much love myself *kibasjilbab*

Sebagai bagian dari jawabannya, marilah kita bahas sedikit mengenai term kecintaan pada diri sendiri atau Narcissism. Gue mengakui bahwa I too much love myself jadi tentu saja jikalau gue cowok, gue pasti mencintai si Amelia nan caem dan mempesona itu. She's just to astonishing and mesmerizing ! #matekanakmudo

Narcissim sendiri dapat diartikan ketertarikan berlebih pada diri sendiri. Kisahnya berasal dari legenda Yunani tentang Narcissus, seorang demigod anak dari dewa sungai Cephissus dan seorang nymph Liriope. Narcissus memiliki rupa yang sangat cakep,  sampai-sampai dia mencintai bayangan dirinya yang tercermin dari sebuah mata air. Saking cintanya, dia kehilangan keinginan untuk hidup dan gak berhenti memandangi bayangannya sampai dia meninggal. Tragis yak.

Dalam term sehari-hari disini, Narcissism dikenal juga dengan narsis. Meskipun gue narsis, gue gak segitunya juga kali ampe meninggal ngeliatin bayangan doang. Biar rada-rada berasa normal, I would pick 75 % of myself dalam hal terkait tema blog.
Sementara itu, 25 % sepertinya gue akan memilih Niwa, dengan alasan dia jago disain dan bikinin gambar skets wajah pas nikahan gue *ahiw*. Dari kecil, menggambar aja sangat sulit buat gue, sehingga gue adalah barisan anak-anak yang gambar gunung dengan bentuk segitiga, ditambah matahari di tengah-nya. Kemudian dibawah gunung ada jalan lurus yang kanan kirinya dipenuhi pohon. Sementara itu, di pinggir-pinggir pohon ada sawah yang digambar mirip huruf V.
Sementara doi, dengan gampangnya bikin ilustrasi muka orang nan cakep disini. hiks! Akoh irih FIX!!!

Beginilah kurang lebih

Wednesday, 20 April 2016

Tips Biar Tempat Kerja Bikin Kreatif

Sebagai so-called-working-mom, gue menghabiskan 9,5 jam di kantor yang jam kerjanya violating UU. Okey, ini bukan ngedumel (tapi boong deng!). Dulu di lantai awal kerja, kita dapet meja tanpa bilik jadi gue bisa narok barang-barang gue keleweran dimana-mana (nyengir). Sayangnya, sejak awal tahun, kita pindah lantai dan di tempat baru, kita dibagi per bilik, jadi ga bisa ngintipin siapa lagi makan apa. Tapi dengan sistim bilik, gue merasa tempat kerja gue jadi lebih rapih. Ini gue loh yang merasa, ga menerima komentar orang lain!
Biar gue tetep happy kerja melebihi jam yang diatur UU, tempat kerja yang asoy tentulah sangat penting. Tapi sebagai not-a-moron-to-call-myself-an-expert  (uhuk), gue menyadur tips and trick biar tempat kerja jadi kecemerece bin cihuy. Saduran diambil dari laman http://turnarounddesign.com/make-your-work-space-a-creative-place/

Berharap tempat kerja gue kayak gini

Pertama, kenyamanan adalah kunci
Kursi yang nyaman dan meja kerja yang ergonomis penting banget jadi awal agar suasana kerja jadi kondusif. Kalo badan merasa nyaman, pikiran jadi tenang. Kursi kerja gue udah 5 tahun ga ganti, pegangan di tangan kanannya udah copot tapi masih bisa dipaksa pasang. Sebelumnya gue kasih lumbar pad, tapi karena cuma jadi sarang debu, akhirnya lumbar pad-nya gue copot. Sekarang di kursi, gue tambah bantal aja dua biji.


Kedua, 
Kelilingi diri dengan inspirasi

Bisa dengan cara masang karya seni nan ciamik, music hits yang menenangkan, bunga, wangi-wangian, atau buku favorit. Benda-benda tersebut, katanya sih bisa menstimulasi indera-indera sehingga membangun kreativitas. 

Benda paporit gue adalah tulisan L-O-V-E yang terbuat dari grass-like material.



Ketiga,
Bikin jadi elo-bangets!

Personalisasi-lah dengan nambahin poto selfie, poto keluarga, poto kucing, atau poto paporit apapun. Bisa juga narok barang-barang koleksi nan berharga, lebih cadas kalo bisa dicat dengan warna paporit (ini mah ga mungkin di kantor gue).

Gue menambahkan koleksi poto anak, poto suami, sama poto adek-adek gue di meja.


Keempat, Tetap rapi (hemfffff)
Tempatnya rapi = orangnya rapi , tul gak? Kalo tempatnya rapi, saat bekerja akan lebih mudah berpikir karena jauh dari gangguan. Emang gengges sih liat tumpukan kertas dimana-mana, atau kabel headset kebelit-belit. Meja gue sih selalu rapih (kibas jilbab)

Kelima,
Tambahkan hal-hal berbau luar ruangan

Kalo bisa, cari posisi yang dapet cahaya matahari, deket jendela biar bisa liat pemandangan luar, kalo gak bawa taneman yang bisa hidup di dalam ruang, macem kaktus.

Gue punya waterbead bowl, isinya jeli tembus pandang berbentuk bola. Rencananya nanti mau beli bunga plastic biar keliatan lebih hidup.

Keenam, Jangan lupa minum
Kok ga ada hubungan sama tempat kerja? Ada dong. Tahukah kamu, kurang minum menyebabkan bego? Bahkan Dian Sastro kurang minum juga jadi cengok (aquaception). Karena otak kita 75 persennya terdiri dari air, jangan lupa selalu isi botol minum gede biar ga males bolak-balik isi air. Sel otak yang selalu basah, bisa meningkatkan fungsi otak dan kreativitas. Dulu, gue punya tempat minum segede teko, tapi setelah 2 kali bocor, akhirnya kembali ke Tupperware 500 ml.

Ketujuh, Bikin papan inspirasi
Buat yang suka Pinterest, itu bentukannya versi digital. Nah, buat ngumpulin ide, kamu bisa bikin pin board beneran jadi setiap ada ide baru bisa langsung ditempel. Gue sendiri ga bikin, kalo punya inspirasi mending langsung diomongin aja sama orang lain. Dengan kata lain, gue males sik.

Kedelapan, Sesekali bekerja di tempat lain
Kalo pas lagi bosen banget melanda tak kunjung hilang, kamu bisa coba pindah tempat kerja buat ganti suasana. Misalnya warung kopi. Yah, kalo di kantor gue palingan bisa ke perpustakaan, kantin, ato kalo awal bulan bisa kabur ke mol.

Sekian tips dan tricks biar tempat kerja jadi asoy geboy. I got a workspace, baby and I'll write your name