Saturday 19 November 2011

lullaby #7

mencintaimu adalah kesengajaan Tuhan yang tak pernah ku rencanakan

Friday 7 October 2011

Five years … and counting …

Sebuah cerita yang saya kirimkan ke 99 Hijab Stories X))
Sekaligus peringatan 5 tahun berhijab X))


Hai, perkenalkan saya Amel, usia 23 tahun. Lahir dan tinggal di Palembang, sampe SMA. Kemudian hijrah untuk kuliah di Depok dan sampe sekarang masih betah di Depok, walau kerja di Jakarta Pusat. Alhamdulillah hampir setahun belakangan ini, dipercayakan Allah bolak-balik pake commuter line Depok-Jakarta untuk berbakti kepada Negara (PNS judulnya ^^). Jadi PNS bukan cita-cita, niatan, impian, idaman ataupun apalah itu namanya. It just happened. Nah, sama seperti pake hijab. Saya berhijab sejak 2006, Oktober tanggal 5. Officially. Sebenarnya sudah mulai pake 9 hari sebelumnya, pas mau umrah. Sepertinya ceritanya tidak runut, ah…maapkan. Saya memang bukan pencerita yang baik.  

Kembali lagi ke pernyataan saya sebelumnya, berhijab bukan cita-cita, impian atau niatan. Sebelumnya, belum pernah terbersit sedikit pun keinginan untuk berhijab. Sejak kecil, saya tipe cewek tomboi. Dandanan boyish, suka manjat pohon, lebih milih main mobil-mobilan daripada masak-masakan, dan suka banget olahraga jenis apapun. Satu hal lagi, saya cinta banget sama laut. Paling seneng kalo berenang di laut. Dengan kegiatan begini, wah… gak pernah kepikiran berhijab sedikit pun.

Saat ayah menawarkan untuk umrah sekeluarga, saya hanya mengiyakan tanpa ada kepikiran untuk berhijab setelahnya. Karena, saya pernah melihat senior saya pulang umrah, hanya mengenakan kerudung sekenanya, sampai beberapa hari setelah pulang umrah. Tapi, saya selalu percaya bahwa Allah Maha Baik dan punya rencana menakjubkan yang gak pernah kita ketahui. Mungkin itu yang disebut “hidayah”. Kasus saya, dapet hidayahnya melalui umrah. Gak bisa dipungkiri, saat di Tanah Suci, Allah serasa dekat sekali, menyayangi saya, dan saya merasa pikiran saya yang sempit lebih terbuka. Masih banyak sekali yang belum saya ketahui, dan saya tau, waktu saya tidak banyak. Jadilah selepas pulang umrah, saya mencoba meyakinkan diri untuk berhijab. Jujur, satu bulan pertama masih terpikir untuk melepas hijab. Alasan utamanya adalah bagaimana saya berenang? Main ke laut? Olahraga?. Terdengar cemen ya? Memang... saya hanya manusia biasa, dan itu alasan yang manusiawi sekali.  

Seminggu pertama, saya gak ganti jilbab karena saya cuma punya satu jilbab yang bisa saya pakai (maap agak jorok ^^). Minggu kedua saya mencoba memakai jilbab segi empat, alhasil jari saya berdarah-darah tertusuk peniti. Untuk tambah pede dan keyakinan diri, saya ngobrol panjang lebar dengan sahabat yang sudah berhijab dan ustadz saya. Lepas sebulan pertama, saya sudah mantap berhijab. Sampe sekarang. Yeaaay.  

Setelah berhijab, sebenarnya tidak terlalu banyak tantangan yang saya temui, menurut saya. Sejauh ini, hijab belum pernah menghambat segala aktifitas saya. Waktu di kampus, saya tetep main ke laut. Malah setahun setelah berhijab, saya ikutan Mapala dan dapet lisence untuk diving. *smile*. Saya mencoba naik gunung, panjat tebing, diving, arung jeram, main tenis, basket, futsal. Hayo aja masih saya jabanin. Ditambah juga saya aktif di BEM Fakultas, koran kampus dan komunitas olahraga kampus (eh..bukan mau sok ini ya). Saya seneng aja orang-orang bisa lihat bahwa cewek jilbab, masih bisa aktif melakukan kegiatan apa aja (yang positif tentunya).

Sampe saat saya bekerja sekarang, saya masih suka main ke laut, masih suka diajakin main futsal. Semuanya tetap saya lakukan dengan hijab bertengger manis. Malah lebih enak. Kalo orang-orang bingung rambutnya harus rapi terus, saya mah yang penting jilbab udah aman nempel, gak penting rambutnya gak disisir (hihihi).

Di kantor, saya punya banyak panggilan. Karena, setiap hari bisa jadi saya mengganti model pasang hijab, atau pake hijab warna warni. Ceritanya, ada dua orang amel di biro yang sama. Saat teman dari biro lain mencari amel, pasti ditanya “amel yang mana? Amel jilbab lucu?”. Itu pasti saya (ciye lucu ^^). Atau bisa juga amel jilbab gaul, amel jilbab modis, atau apalah itu. Saya sih tidak pernah mempermasalahkan, karena memang saya suka gonti-ganti model jilbab. Saya senang berarti orang memperhatikan hijab yang saya pakai. Bukan maksud cari perhatian, tapi saya berharapnya sih teman-teman lain bisa terinspirasi bahwa berhijab tidak membuat seorang perempuan terlihat gak menarik. Malah tambah menarik banget. Malah **uhuk** pacar saya, naksir karena saya berhijab “kalo elo gak berhijab, gak tau deh. Mungkin ceritanya beda kali ya,” begitu katanya *smile*

Satu cerita lagi, seorang teman sekantor saya pernah bingung untuk mulai berhijab, karena alasan yang agak mirip dengan saya. Takut gak bisa bebas berenang, olahragaan. Lantas, saya bilang “elo liat gue. Gue masih sering ke laut, main futsal, main sepatu roda. Gak ada kok ceritanya, berhijab jadi bikin sulit ngapa-ngapain”. Alhamdulillah sekarang dia sudah berhijab (yang ini namanya errr… mengompori kamu yang lagi baca *smile*).

Untuk teman-teman yang ingin berhijab, coba hitung mufakat dan mudaratnya deh. So far…saya sih kebanyakan manfaatnya. Hijab lebih bikin saya merasa tenang aja dari cowok-cowok pemandang fisik *halah bahasa apa ini*. Jadi bahasanya, orang gak memandang kalian hanya dari fisik semata. Dan juga melatih kita untuk tidak melakukan hal yang serupa, judging a book by its cover. Yang masih mikir-mikir karena takut hijabnya mengurangi keaktifannya. Tenang, insyAllah enggak. Saya udah 5 tahun membuktikannya *smile*. Sampai detik ini, saya masih suka main ke laut, main futsal, atau nongkrong-nongkrong sama temen-temen. Nah satu ini lagi. Teman. Gak dipungkiri, lingkungan itu berpengaruh besar. Apalagi teman. Tapi bukannya jadi pilih-pilih teman.  Namun, ada baiknya, kamu punya satu lingkungan yang baik untuk kamu share dan belajar mengenai agama. Dulu waktu di kampus, setiap minggu saya rutin sharing agama bersama teman-teman dan senior. Sekarang memang sudah tidak, tapi saya punya “peer” teman-teman dekat untuk share atau bertanya tentang apapun, mulai dari kehidupan pekerjaan, pertemenana, percintaan *halah*, atau masalah agama. Paling tidak, ada penyeimbang dalam kehidupan kita. Jadi, intinya tetap dapet dunia – akhirat gitu. Pokoknya, hijab gak pernah jadi penghambat dalam kehidupan saya, sampai detik saya menulis cerita ini, di tahun kelima saya berhijab. *smile*

Saturday 20 August 2011

lesson for today #19

tanpa disadari, sering kali ada banyak hal di atas dunia ini yang harus disyukuri, tanpa kita sadar bahwa kita dapat mensyukurinya


bukankah dalam Al-Quran juga telah jelas-jelas tertulis  dalam Ar-Rahman "Maka nikmat Tuhan mu yg manakah yg km dustakan?"

Friday 15 July 2011

lesson for today #18

Kehilangan kontrol atas emosi yang bermuara pada amarah, hanya membawa pada penyesalan bahwa sebagai manusia, saya lemah pada apa yang setan tawarkan pada saya




"belajarlah mengendalikan perasaan, jangan mau dikendalikan perasaan" --> noted


"baca istighfar 70 kali, terus inget dosa-dosa lo" --> noted




Ah...seharusnya tidak hanya saya catat saja. Semestinya saya bisa implementasi dengan lebih baik 

Thursday 14 July 2011

lullaby # 6

satu pohon cinta utuh yang tumbuh membesar hari ini untukmu, Bidadari




-him-

Wednesday 13 July 2011

2

"laki-laki memang belum jadi laki-laki kalau belum merasakan besar dan tulusnya cinta seorang perempuan , tulus... dan penuh untuknya"


"padahal untuk mendapatkan cinta sebesar itu dari seorang perempuan, yang harus dilakukan seorang laki-laki hanyalah memberikan cintanya sebesar itu juga, penuh..tanpa batas..tanpa balas..."


-via Donny Dhirgantoro (2)

Monday 11 July 2011

lesson for today #17

Menurut Wikipedia, Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh komponen tata surya berputar mengelilingi matahari. Disamping sebagai pusat peredaran, Matahari adalah sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Panas Matahari menghangatkan bumi, membentuk iklim, dan membantu tanaman melakukan fotosintesis. Tanpa Matahari, tidak ada kehidupan di bumi.




Karena itu aku ingin kamu, Matahariku

Thursday 7 July 2011

lesson for today #16

Hope, either can make you dead or alive


Menurut saya, harapan yang bisa membuat seseorang bertahan hidup sampai besok-besok, atau malah membuat seseorang itu mati. Karena yang paling pasti adalah semua manusia akan mati, satu-satunya harapan adalah harapan itu harus membuat kamu hidup untuk melihat, jawaban apa yang ditawarkan oleh masa, akan semua misteri dari pertanyaan-pertanyaan yang berloncatan di sekelilingmu.


Karena, saat masih ada seseorang yang percaya pada harapan, tentu saja esok selalu ada harapan

Monday 4 July 2011

lullaby # 5

Aku cinta matahari pagiku, yang selalu tersenyum malu-malu saat menyapaku

Aku cinta matahari pagiku, walau dewi bulan liar bertahta di singgasananya

Aku cinta matahari pagiku, ditempat yang selalu sama aku menunggu raja malam mengembalikan sinarmu padaku

Aku cinta matahari pagiku, ah...biarlah para bintang berhamburan memandang iri pada sinarmu

Tuesday 28 June 2011

lullaby # 4

tidurlah dengan membawa kerinduan akan kebahagiaan esok hari


-him-

Wednesday 22 June 2011

lullaby # 3

aku selalu merindu bulan sabit terbit melalui seutas senyumanmu

Monday 20 June 2011

kompilasi gombal # 4

punya uang 100.000? | wah, gak punya uang sebanyak itu | kalo cinta? satuuuu aja, punya?

Sunday 19 June 2011

lesson for today #15

saat cinta terlalu berlebihan untuk disampaikan lewat tindakan, kadang saat itulah lisan dapat mewakili segalanya


-amelia-

Thursday 16 June 2011

lesson for today #14

Love Me Professionally Personal


-amelia-

Tuesday 14 June 2011

reminder #5

saya menempel lilin sisa kue ultah saat saya berulang tahun dua minggu yang lalu
kue-nya sih disponsori oleh bos saya yang cihuy, dimana selalu membelikan kue saat pelaksananya ultah
lilinnya sudah menghitam di sisi angkanya, karena keseringan saya bakar untuk menempelnya di sudut atas monitor saya. teman-teman saya biasanya yang mencopotnya, biar saya ngedumel karena usia saya memang masih jauh lebih muda dibanding kebanyakan teman-teman seangkatan di kantor

23
itu angkanya
lahir di tahun kembar 88
di bulan kelima di tahun Masehi
ah, lewati masalah kapan saya lahir
yang pasti sudah 23 tahun, Allah memberikan kemurahan kepada saya untuk tetap menikmati udara secara cuma-cuma (kecuali saat diving doang, saya mbayar buat napas)
beberapa tahun terakhir ini, saya bertambah takut kalo saya bikin salah, dan dimarahin Tuhan
jadi, setiap saya lagi ditimpa masalah atau bencana, saya tau dan yakin berarti Tuhan lagi "menoyor" jidat saya, untuk mengingatkan saya agar tidak melewati batas
seorang teman saya pernah berkata "untung kalo Tuhan masih mau ngingetin elo. jangan sampe tiba-tiba Tuhan udah males buat ngingetin elo, dan elo dibiarin aja". jedar!!!
baiklah, dari 23 tahun (sekarang lewat 17 hari), saya terngiang lagi surat Ar-Rahman, surat ke 55 dalam Al-Qur'an
bagian yang paling saya resapi? pastilah yang ini

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

disebutkan sebanyak 31 kali. artinya "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
maka, nikmat Tuhan yang mana yang telah kita dustakan?
oke , pertanyaan itu buat saya juga
saya pasti gila jika mengingkari apa yang Tuhan telah berikan kepada kehidupan saya selama ini
tapi kadang, tidak mungkin saya pungkiri, melihat keatas itu sangat menyenangkan dibanding melihat kebawah. tapi kadang, saya kelamaan ngeliat keatas, sehingga lupa untuk melihat kebawah
kadang, saya masih aja iri sama temen yang bisa jalan-jalan ke Eropa, sementara saya "ngarep!!"
saya lupa bahwa saya masih dikasih kesempatan bisa balik pulang ke Palembang pake pesawat
saya lupa bahwa saya masih dikasih rejeki lebih buat ke kantor naik kereta express 
saya lupa bahwa saya masih dikasih rejeki bisa masuk ke mol mewah di Jakarta
ah itu dia. lupa. kebiasaan buruk saya. mungkin lupa, atau sengaja melupakan
ah itu dia. saya lupa mengalihkan pandangan untuk melongok ke atas dan kemudian melihat ke bawah
banyak sekali orang-orang yang tidak punya kesempatan sebesar saya
saya lupa bahwa banyak orang-orang yang bahkan melihat pesawat dari kejauhan di udara tinggi sana
saya lupa bahwa banyak orang yang harus bergencet di kereta ekonomi. boro-boro bergencet, ditambah mereka harus berjualan apapun, untuk tetap bertahan hidup
iya itu dia. saya lupa. baiklah saya memang pelupa. atau sengaja kelupaan?
ah saya akan berusaha mengingat baik-baik hal ini

kompilasi gombal # 3

maap bu, bisa saya lihat simnya? | ilang pak | stnk? | abis masa berlaku | ktp?  | lg diurus perpanjangan | id lain? | surat kepemilikan hati, mau pak?

Friday 10 June 2011

kompilasi gombal # 2

eh titip dong ambilin yoghurt | mo rasa apa? | apa aja deh | rasa cintaku mau?

kompilasi gombal # 1

softlensnya warna-warni ya? | enggak ah | oh,berarti mata kamu yang seperti pelangi

lullaby # 2

katakan, saat waktu akan berakhir dalam semalam, apa yang akan kamu lakukan? | minum kopi bersamamu sambil bercerita rencana kita di surga

lullaby # 1

what are you doing? | staring at the stars. ah, i hate when you're not around | we're staring at the same stars, i always be around 

Tuesday 7 June 2011

lesson for today #13

I may not have tomorrow to love you, so I'm loving you today

-amelia-

Saturday 4 June 2011

toko kopi #2

Esoknya, dengan tergesa Aro melecut sepedanya untuk kembali ke toko kopi itu. Jam bandulnya sudah menunjukkan angka 19.55, sementara ia masih berjarak sepuluh menit ke toko kopi itu. 

“rapat sialan!!” rutuknya sambil tak berhenti memacu sepedanya menembus kegaduhan kota.

Sesampainya di toko kopi itu, Ia langsung melongok ke meja seberang, saat jam bandulnya menunjuka angka delapan dengan jarum panjang di angka lima. 

“terlambat lima menit!!” makinya dalam hati. 

Raut kecewanya terbit. Ia melirik Doni, yang hanya menggelengkan kepalanya. Ia duduk bersender lelah dibalik meja favortinya dan mengeluarkan netbooknya. Ia kembali melirik jam bandulnya. Tiba-tiba si wanita datang dan menghampiri Aro. Ia tersenyum sambil melirik ke dalam genggamannya. Ada sebuah jam bandul kecil, hampir menyerupai milik Aro. Ia merobek sebuah kertas kecil dari buku hijaunya. Ia menuliskan sesuatu diatasnya, yang kemudian ia sematkan didalam netbook Aro yang berada diatas mejanya. Setelah puas tersenyum, ia kembali ke mejanya, yang kini berganti posisi di sudut yang tertutup oleh beberapa pengunjung. Aro terkesiap. Ia kebingungan dan kemudian melirik meja seberangnya. 

“tetap kosong,” batinnya.

Setelah melirik jam bandulnya dengan kecewa, matanya tertegun dengan sebuah kertas kecil warna putih. Tulisan tangan yang rapih berjejer empat huruf kapital. 

“K.A.M.U”. singkat saja pesan itu. 

Aro kebingungan mencari asal usul kertas itu. Tak berapa lama, ia menangkap sosok tak asing yang sedang menulis sambil menyembunyikan senyumnya. Aro mengambil kertas putih itu, memasukkan netbook ke dalam tasnya, kemudian bangkit dari duduknya. Jam bandul itu pun tak diliriknya lagi dan langsung dimasukkan kedalam kantong celananya. Dengan senyum terkembang, Aro melangkah ke arah si wanita. Senyumnya makin terkembang saat si wanita juga melongok ke arahnya. Berhenti sejenak, Aro melihat kedalam genggaman si wanita. Jam bandul yang serupa dengan kepunyaannya. Ia menyodorkan tangannya . 

“ARO” ucapnya yang dibalas sebuah senyuman khas si wanita. 

Senyuman favorit Aro

Monday 30 May 2011

lesson for today #12

i always be 22 for good, i stay young forever, but i grow mature every second of my lifetime X)

-amelia-

Monday 9 May 2011

reminder #4

air putih tetaplah air putih, bukan air teh, air kopi, air susu, apalagi air soda berkarbonasi

Saturday 7 May 2011

lesson for today #11

Misahin cowok dengan game, sama sulitnya dengan masukin benang ke jarum, saat mata minus 3 dan silindris 1. Bukan gak mungkin, tapi bikin emosi jiwa


-amelia-

Tuesday 3 May 2011

song #4 : Sepanjang Hidup

jatuh cinta dengan rangkaian kata-kata ini
taken from "Sepanjang Hidup - Maher Zain"


Aku bersyukur kau di sini, kasih
Di kalbuku, mengiringi
Dan padamu
Ingin kusampaikan
Kau cahaya hati
Dulu kupalingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir ubah segalanya
Oooo
Inilah janjiku kepadamu

Chorus:
Sepanjang hidup
Bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu
Kaulah cintaku, cintaku

Sepanjang hidup
Seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan s'lamanya
Aku milikmu

Yakini hatiku
Kau anugerah sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih, penguat jiwa
Kuberdoa, kau dan aku di Jannah
Kutemukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan s'luruh hidupku
Oooo
Inilah janjiku kepadamu

*Repeat Chorus
Yakini hatiku
Bersamamu, kusadari inilah cinta
Tiada ragu,
Dengarkanlah kidung cintaku yang abadi

Monday 2 May 2011

reminder #3

death itself is so close, yet we hardly remember how close it is, until the death is coming

-amelia-



one thing for sure is, we all are going to die. None can deny it, no men can hide from it. When God gives the command, then it will be happened (kun fayakun)


lesson for today #10

Love is an insatiably-curious thing

-amelia-

Saturday 30 April 2011

toko kopi #1

terinspirasi dari video klip lagu Landon Pigg :)



Aro melangkah memasuki toko kopi favoritnya. Setiap malam, secangkir besar cokelat panas menemaninya menulis buku yang hampir mencapai “garis mati”. Setelah tersenyum kepada Doni, si barista kenalannya, ia duduk di sudut ruangan. Tempat yang sama, selama satu minggu ini tiap malam ia sambangi. Ia melirik ke arah jam bandul yang telah lepas rantainya, dan tersenyum. Jam itu juga yang selama satu minggu ini menemaninya menunggu seseorang. Tepat pukul delapan malam. 

“Masih ada lima menit, sebelum jam delapan tepat,” pikir Aro. 

Berarti, dia bisa menambah sedikit cerita pada bukunya. Cokelat panasnya datang, dan langsung ia seruput. Aro mengeluarkan netbook 7 inch warna hitam. Namanya Noir. Sudah satu tahun, Noir bergelantungan di dalam tas punggung yang selalu dibawanya kemana-mana. Empat menit kemudian, ia melirik jam bandulnya lagi. 

“Tinggal beberapa puluh detik lagi,” batinnya lagi. 

Tepat saat jam bandulnya menunjuk angka delapan, pintu toko kopi berderit kecil. Aro melongokkan kepalanya sambil tersenyum. Seorang wanita melangkah masuk, dan langsung melirik ke sudut ruangan tempat Aro bertengger. Sudah hampir satu minggu pula, ritual itu dilakukannya. Hari pertama, ia bahkan tidak menyadari Aro di sudut itu. Ia memesan secangkir kopi dan duduk di sudut ruangan lainnya, tepat di seberang Aro. Ia mengeluarkan buku kecil hijau disertai pulpen cokelat, dengan grafir nama toko kopi tersebut. Doni si barista, dengan sendirinya mengantarkan kopi pesanan wanita tersebut. 

Tak berapa lama, Aro tersenyum, tepat saat si wanita mengangkat cangkir kopinya. Ia melangkah melewati mejanya, sambil memegang jam bandulnya. Sebuah bunga putih, ia ambil dari vas berisi bunga segar yang diganti setiap harinya. Ia mencopot pin rambut salah seorang pengunjung lainnya dengan gampangnya. Ia melangkah menuju meja di wanita. Bunga ia sampirkan di antara buku dan pulpen yang telah disusun sebelumnya. Sementara pin rambut, ia sematkan untuk mengatur rambut-rambut kecil yang berjatuhan dan menutupi wajah si wanita. Setelah tersenyum puas, ia kembali ke mejanya. Kemudian, ia meletakkan jam bandulnya. Si wanita terkerjap melihat bunga putih di mejanya. Ia melirik sekelilingnya, kemudian menjatuhkan pandangan akhirnya pada Aro, yang tersenyum dibalik netbooknya.

-nantidisambunglagi-

Wednesday 30 March 2011

ALS & Hawking

However bad life may seem, there is always something you can do, and succeed at. While there's life, there is hope


-Stephen Hawking-

Friday 25 March 2011

lesson for today #9

Love and Economy, both are troubles if you can't manage it well

-amelia-

I can't see you

kamu mau seseorang yang bisa mengerti kamu lebih,
maukah kamu mengerti aku lebih baik?
kapan kamu mau sedikit memberikan waktumu untukku?
kapan kamu mau berpeluh untuk menghampiriku?
maukah kamu tidak lagi membuatku menunggu sendirian?
apakah kamu bisa melupakan masa lalumu, untukku?
bisakah kamu menentukan pilihan hanya kepadaku?
aku tak yakin padamu, saat dirimu pun tak yakin kepadaku
bukankah mustahil aku merelakan waktu seumur hidupku, bila kau akan menyiakannya?


-amelia-

Monday 21 March 2011

reminder #2

i have to remind myself that envying thing i'm not good at is bad
God creates each people in a very different way
everything in us are created perfectly, flawlessly
each of us are gifted
now, it depends on ourselves, whether you embrace it or (keep) feeling unsatisfied by God's creation
well...sometimes we're just have to shift our way to see things
dont you feel tired glancing up all the time?
try to cast down around
see things you're best at, embrace it, be thankful of it

-amelia-

lesson for today #8

never envy something you're not good at, but embrace what God makes you best at 
-amelia-

Wednesday 9 March 2011

reminder #1


i have to remind myself that i'm getting more chubby, as days go by -,-"
it's only three months, and counting, but my cheek seems to blow up

i have to do sports!!!!!!!

three months after new-job






















-amelia-

Saturday 5 March 2011

lesson for today #7

boys are allowed to cry, but boys dont cry


-amelia-

Sunday 13 February 2011

let it be just you

biarkan aku menjadikanmu seorang lelaki biasa, bukan karena perwujudan kebendaan yang tampak bersamamu

biarkan aku melihatmu sebagai manusia biasa, bukan keindahan rupa yang Tuhan berikan kepadamu

biarkan aku menerimamu sebagaimana dirimu sendiri, bukan karena hal duniawi tentang mu, bukan karena egoku menginginkanmu, bukan karena napsu, bukan karena emosi sesaat

biarkan aku mencintaimu karena kecintaanku kepada Tuhanku, agar Dia melimpahkan cintaNya kepadaku. cinta tanpa syarat, tanpa batas


-amelia-

Sunday 6 February 2011

No Strings Attached

You make my heart have Premature Ventricular Contractions
means you make my heart skip a beat

-Natalie Portman as Emma-

Monday 24 January 2011

lesson for today #6

words don't flatter me, action does


-amelia-

Sunday 23 January 2011

lesson for today #5

"each of us are God's favourite, embrace it"
-amelia-

Wednesday 19 January 2011

lesson for today #4

dont hate people, otherwise it just ruined your life


-amelia-

Tuesday 4 January 2011

lesson for today #3

dealing with heart is a piece of cake. overcoming the love, that's the problem


-amelia-