Saturday, 4 June 2011

toko kopi #2

Esoknya, dengan tergesa Aro melecut sepedanya untuk kembali ke toko kopi itu. Jam bandulnya sudah menunjukkan angka 19.55, sementara ia masih berjarak sepuluh menit ke toko kopi itu. 

“rapat sialan!!” rutuknya sambil tak berhenti memacu sepedanya menembus kegaduhan kota.

Sesampainya di toko kopi itu, Ia langsung melongok ke meja seberang, saat jam bandulnya menunjuka angka delapan dengan jarum panjang di angka lima. 

“terlambat lima menit!!” makinya dalam hati. 

Raut kecewanya terbit. Ia melirik Doni, yang hanya menggelengkan kepalanya. Ia duduk bersender lelah dibalik meja favortinya dan mengeluarkan netbooknya. Ia kembali melirik jam bandulnya. Tiba-tiba si wanita datang dan menghampiri Aro. Ia tersenyum sambil melirik ke dalam genggamannya. Ada sebuah jam bandul kecil, hampir menyerupai milik Aro. Ia merobek sebuah kertas kecil dari buku hijaunya. Ia menuliskan sesuatu diatasnya, yang kemudian ia sematkan didalam netbook Aro yang berada diatas mejanya. Setelah puas tersenyum, ia kembali ke mejanya, yang kini berganti posisi di sudut yang tertutup oleh beberapa pengunjung. Aro terkesiap. Ia kebingungan dan kemudian melirik meja seberangnya. 

“tetap kosong,” batinnya.

Setelah melirik jam bandulnya dengan kecewa, matanya tertegun dengan sebuah kertas kecil warna putih. Tulisan tangan yang rapih berjejer empat huruf kapital. 

“K.A.M.U”. singkat saja pesan itu. 

Aro kebingungan mencari asal usul kertas itu. Tak berapa lama, ia menangkap sosok tak asing yang sedang menulis sambil menyembunyikan senyumnya. Aro mengambil kertas putih itu, memasukkan netbook ke dalam tasnya, kemudian bangkit dari duduknya. Jam bandul itu pun tak diliriknya lagi dan langsung dimasukkan kedalam kantong celananya. Dengan senyum terkembang, Aro melangkah ke arah si wanita. Senyumnya makin terkembang saat si wanita juga melongok ke arahnya. Berhenti sejenak, Aro melihat kedalam genggaman si wanita. Jam bandul yang serupa dengan kepunyaannya. Ia menyodorkan tangannya . 

“ARO” ucapnya yang dibalas sebuah senyuman khas si wanita. 

Senyuman favorit Aro

No comments: