Reap What You Sow

Minggu ini temanya adalah Jika kamu boleh memilih. Kamu lebih menginginkan utk menikahi org yg kamu cintai, atau mencintai org yg kamu nikahi ? - by Farida

Karena gue merasa kurang mumpuni menjawab pertanyaan ini, gue bertanyalah kepada pak suam, sebagai penguat argumen nulis saja. Gue kira dia bakal gampang jawabnya, ternyata doi tepekur lama juga. Entah karena melihat kerling mata gue tajam menatap menghunus dan menghujam, doi mikirnya lama sambil senyum-senyum. Kemudian, akhirnya doi menjawab "ya menikahi orang yang dicintailah" sambil senyum-senyum. Bikin curiga aja, hahahaha.

Sesuangguhnya gue juga akan memilih menikahi orang yang gue cintai sik, melihat dari beberapa pengalaman sebelumnya (sok laku  hahahaha). Kagak denk. Sebagai orang yang bosenan, (dulunya sebelom nikah) gue percaya, dalam rentang waktu 6 bulan gue bisa dapetin feel apakah gue akan bosen atau enggak dengan seorang pasangan. My 3 exes couldn't survived more than 6 months, karena gue merasa we weren't meant to be forever (tsailah, kibas jilbab). Ya ampun kayaknya gue salah nulis ini pan bisa dibaca Farida (tutupmata).

Dan alesan gue menikah adalah karena si pak suam adalah satu-satunya orang survive bersama gue lebih dari 6 bulan pas pacaran, bahkan lebih. Dan gue sih udah dapet feeling he's the one aja sik. hoho. So, menurut eike, love is one of the factor (gaya ngomong pembawa acara fear factor). Setelahnya (menikah), lo dan pasangan tinggal nyiram, kasih pupuk dan diprotect dari hama. Karena kadang nanem itu susah (gue aja ga bisa sik hahaha)